LONDON, PESATNEWS- Seorang pria Turki secara resmi dimahkotai gelar sebagai manusia tertinggi di dunia oleh Guinness World Records . Pria itu meraih gelar tersebut setelah menyingkirkan saingannya yang berasal dari Ukraina, Kamis (18/9).
Sebagaimana dilaporkan The Associated Press edisi Kamis (18/9), Guinness World Records menyatakan pria bernama Sultan Kosen, yang berasal dari kota Mardin di timur Turki, kini secara resmi pria tertinggi berjalan di planet ini. Sultan tercatat mempunyai tinggi badan 8 kaki 1 inci atau 2,47 meter.
Ia menyingkirkan pemegang rekor sebelumnya, Leonid Stadnyk, asal Ukraina, yang gelarnya dicopot. Meskipun Leonid mempunyai tinggi 8 kaki 5,5 inci atau sekitar 2,57 meter, Guinness mengatakan pencopotan gelar pria Ukraina itu karena ia menolak untuk diukur ulang.
Stadnyk yang berusia 39 tahun itu kepada The Associated Press menyatakan alasan penolakannya untuk diukur secara independen karena dia merasa bosan berada di mata publik.
“Jika gelar ini telah memberi saya lebih banyak kesehatan atau beberapa tambahan tahun, saya akan mengambilnya, tetapi sebaliknya terjadi, aku hanya menyia-nyiakan sel-sel saraf saya,” katanya.
“Kalau saya harus memilih antara kemakmuran dan tenang, saya memilih tenang,” tegasnya.
Kosen, 27, mengatakan kepada wartawan di London bahwa ia berharap dengan gelar yang diraihnya dapat memberikan kesempatan kepadanya untuk menemukan pasangannya. Ia menyatakan dengan tinggi badan seperti dirinya, sangat sulit untuk menemukan kekasih.
“Sampai sekarang ini sudah sangat sulit untuk menemukan pacar,” kata Kosen melalui seorang penerjemah. “Aku belum pernah memiliki satu pun pacar, mereka biasanya takut padaku. … Mudah-mudahan sekarang bahwa aku terkenal aku akan bisa bertemu banyak perempuan. Aku ingin menikah,” ungkapnya.
Menurut Guinness, Kosen merupakan bukti perkembangan manusia, satu dari hanya 10 konfirmasi yang dapat dipercaya terhadap laporan kasus-kasus di mana manusia telah berkembang melewati delapan kaki atau sekitar 2,44 meter.
Ilmuwan yang melakukan pencatatan mengatakan dia mengalami tumor pertumbuhan yang mengakibatkan kerusakan yang berhubungan dengan kelenjar hipofisis yang memicu pertumbuhan hormon. Kondisi itu dikenal sebagai “hipofisis Gigantisme”.
Tumor itu telah dihapus tahun lalu, jadi Kosen diharapkan tidak terus bertambah tinggi.
Kosen sendiri mengeluhkan keadaan badannya, yang mengakibatkan ia kesulitan menjalani kehidupan sebagai orang normal. “Aku tidak bisa masuk ke dalam mobil yang normal,” katanya. “Aku tidak bisa pergi belanja seperti orang normal, aku harus punya hal-hal yang dibuat khusus dan kadang-kadang mereka tidak selalu seperti yang modis. Hal lain adalah bahwa langit-langit yang rendah dan aku harus membungkuk melewati ambang pintu,” keluhnya.
0 komentar:
Posting Komentar