Ini adalah kumpulan-kumpulan artikel dari berbagai sumber, sebagai arsip data oerlee

Senin, 07 Desember 2009

THEODOLIT TOPCON

Senin, Desember 07, 2009 Posted by oerlee otodidac No comments
Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Berbeda dengan waterpass yang hanya memiliki sudut mendatar saja. Di dalam theodolit sudut yang dapat di baca bisa sampai pada satuan sekon (detik).

Di dalam pekerjaan – pekerjaan yang berhubungan dengan ukur tanah, theodolit sering digunakan dalam bentuk pengukuran polygon, pemetaan situasi, maupun pengamatan matahari. Theodolit juga bisa berubah fungsinya menjadi seperti Pesawat Penyipat Datar bila sudut verticalnya dibuat 90º.

Dengan adanya teropong pada theodolit, maka theodolit dapat dibidikkan kesegala arah. Di dalam pekerjaan bangunan gedung, theodolit sering digunakan untuk menentukan sudut siku-siku pada perencanaan / pekerjaan pondasi, theodolit juga dapat digunakan untuk menguker ketinggian suatu bangunan bertingkat.


Pengenalan Theodolite Laser
Pengertian

theodolite adalah instrument / alat yang dirancang untuk pengukuran sudut yaitu sudut mendatar yang dinamakan dengan sudut horizontal dan sudut tegak yang dinamakan dengan sudut vertical. Dimana sudut – sudut tersebut berperan dalam penentuan jarak mendatar dan jarak tegak diantara dua buah titik lapangan.
1.bagian bawah, terdiri dari pelat dasar dengan tiga sekrup penyetel yang menyanggah suatu tabung sumbu dan pelat mendatar berbentuk lingkaran. Pada tepi lingkaran ini dibuat pengunci limbus.
2.bagian tengah, terdiri dari suatu sumbu yang dimasukkan ke dalam tabung dan diletakkan pada bagian bawah. Sumbu ini adalah sumbu tegak lurus kesatu. Diatas sumbu kesatu diletakkan lagi suatu plat yang berbentuk lingkaran yang berbentuk lingkaran yang mempunyai jari – jari plat pada bagian bawah. Pada dua tempat di tepi lingkaran dibuat alat pembaca nonius. Di atas plat nonius ini ditempatkan 2 kaki yang menjadi penyanggah sumbu mendatar atau sumbu kedua dan sutu nivo tabung diletakkan untuk membuat sumbu kesatu tegak lurus, cek info lainnya di jual lingerie. Lingkaran dibuat dari kaca dengan garis – garis pembagian skala dan angka digoreskan di permukaannya. Garis – garis tersebut sangat tipis dan lebih jelas tajam bila dibandingkan hasil goresan pada logam. Lingkaran dibagi dalam derajat sexagesimal yaitu suatu lingkaran penuh dibagi dalam 360° atau dalam grades senticimal yaitu satu lingkaran penuh dibagi dalam 400 g.
3.bagian atas, terdiri dari sumbu kedua yang diletakkan diatas kaki penyanggah sumbu kedua. Pada sumbu kedua diletakkan suatu teropong yang mempunyai diafragma dan dengan demikian mempunyai garis bidik. Pada sumbu ini pula diletakkan plat yang berbentuk lingkaran tegak sama seperti plat lingkaran mendatar.

Syarat – syarat theodolite

Syarat – syarat utama yang harus dipenuhi alat theodolite (pada galon air) sehingga siap dipergunakan untuk pengukuran yang benar adalah sbb :
1.sumbu kesatu benar – benar tegak / vertical.
2.sumbu kedua haarus benar – benar mendatar.
3.garis bidik harus tegak lurus sumbu kedua / mendatar.
4.tidak adanya salah indeks pada lingkaran kesatu.


A. BAGIAN – BAGIAN DARI THEODOLIT

Secara umum, konstruksi theodolit terbagi atas dua bagian :

1. Bagian atas, terdiri dari :

o Teropong / Teleskope

o Nivo tabung

o Sekrup Okuler dan Objektif

o Sekrup Gerak Vertikal

o Sekrup gerak horizontal

o Teropong bacaan sudut vertical dan horizontal

o Nivo kotak

o Sekrup pengunci teropong

o Sekrup pengunci sudut vertical

o Sekrup pengatur menit dan detik

o Sekrup pengatur sudut horizontal dan vertikal

2. Bagian Bawah terdiri dari :

o Statif / Trifoot

o Tiga sekrup penyetel nivo kotak

o Unting – unting

o Sekrup repitisi

o Sekrup pengunci pesawat dengan statif

B. MACAM / JENIS THEODOLIT

Macam Theodolit berdasarkan konstruksinya, dikenal dua macam yaitu:

1. Theodolit Reiterasi ( Theodolit sumbu tunggal )

Dalam theodolit ini, lingkaran skala mendatar menjadi satu dengan kiap, sehingga bacaan skala mendatarnya tidak bisa di atur.

Theodolit yang di maksud adalah theodolit type T0 (wild) dan type DKM-2A (Kem)

2. Theodolite Repitisi

Konsruksinya kebalikan dari theodolit reiterasi, yaitu bahwa lingkaran mendatarnya dapt diatur dan dapt mengelilingi sumbu tegak.

Akibatnya dari konstuksi ini, maka bacaan lingkaran skala mendatar 0º, dapat ditentukan kearah bdikan / target myang dikehendaki. Theodolit yang termasuk ke dakm jenis ini adalah theodolit type TM 6 dan TL 60-DP (Sokkisha ), TL 6-DE (Topcon), Th-51 (Zeiss)


1. Macam Theodolit menurut sistem bacaannya:

Ø Theodolite sistem baca dengan Indexs Garis

Ø Theodolite sistem baca dengan Nonius

Ø Theodolite sistem baca dengan Micrometer

Ø Theodolite sistem baca dengan Koinsidensi

Ø Theodolite sistem baca dengan Digital


2. Theodolit menurut skala ketelitian

Ø Theodolit Presisi (Type T3/ Wild)

Ø Theodolit Satu Sekon (Type T2 / Wild)

Ø Theodolit Spuluh Sekon (Type TM-10C / Sokkisha)

Ø Theodolit Satu Menit (Type T0 / Wild)

Ø Theodolit Sepuluh Menit ( Type DK-1 / Kern)


3. PERSYARATAN OPERASI THEODOLIT

o Sumbu ı harus tegak lurus dengan sumbu ıı (dengan menyetel nivo tabung dan nivo kotaknya).

o Garis bidik harus tegak lurus dengan sumbu ıı.

o Garis jurusan nivo skala tegak, harus sejajar dengan indeks skala tegak.

o Garis jurusan nivo skala mendatar, harus tegak lurus dengan sumbu ıı.


4. CARA-CARA PENYETELAN THEODOLIT:

* Dirikan statif sesui dengan prosedur yang ditentukan.
* Pasang pesawat diatas kepala statif dengan mengikatkan landasan peawat dan sekrup pengunci di kepala statif.
* Stel nivo kotak dengan cara:

Ø Putarlah sekrup A,B secara bersama-sama hingga gelembung nivo bergeser kearah garis sekrup C. (lihat gambar a)

Ø Putarlah sekrup c ke kiri atau ke kanan hingga gelembung nivo bergeser ketengah (lihat gambar b)

Ø Setel nivo tabung dengan sekrup penyetel nivo tabung.

Bila penyetelan nivo tabung menggunakan tiga sekrup penyetel

(A,B,C), maka caranya adalah:

Ø Putar teropong dan sejajarkan dengan dua sekrup A,B (lihat gambar a)

Ø Putarlah sekrup A, B masuk atau keluar secara bersama-sama, hingga gelembung nivo bergeser ke tengah (lihat gambar a)

Ø Putarlah teropong 90º ke arah garis sekrup C (lihat gambar b)

Ø Putar sekrup C ke kiri atau ke kanan hingga gelembung nivo bergeser ketengah.

Ø Periksalah kembali kedudukan gelembung nivo kotak dan nivo tabung dengan cara memutar teropong ke segala arah


5. CARA PEMBACAAN BAAK UKUR

Pada rambu ukur akan terlihat huruf E dan beberapa kotak kecil yang berwarna merah dan hitam. Setiap huruf E mempunyai jarak 5 cm dan setiap kotak kecil panjangnya 1cm.


6. LANGKAH PERHITUNGAN


7. PERHITUNGAN JARAK

v JIKA MEMAKAI SUDUT VERTIKAL (ZENITH) :

o Do = (BA-BB) x100 x sin V, jarak optis

o Do = (BA-BB) x 100 x sin2 V, jarak datar

v JIKA MEMAKAI SUDUT VERTIKAL (ELEVASI)

o Do = (BA-BB) x 100 x cos V, jarak optis

o Do = (BA-BB) x100 x cos2 V, jarakk datar


8. PERHITUNGAN BEDA TINGGI (∆H)

v Jika memakai sudut vertical (zenith) :

∆h = ta + dh – BT

tan V

v Jika memakai sudut vertical (elevasi) :

∆h = ta + (dh x tan V) – BT


9. PERHITUNGAN KETINGGIAN

TPx = TP1 + ∆h

TP1 adalah ketinggian di titik pesawat


http://theodolit.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar